Kamis, 28 Januari 2016

Tips membuat desain pada kemasan

Dalam menarik pelanggan, klien tidak hanya harus memiliki brand yang kuat, atau logo yg menarik, klien harus bisa menawarkan produk yang tidak kalah unik. Klient juga harus bisa mewujudkan produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kebanyakan dari pelanggan membeli produk yg terpampang di market” dilihat dari kemasan nya, bila kemasan menggiurkan mata maka pelanggan akan segera membeli. Maka dari itu desain kemasan sangatlah penting. Selain faktor pelanggan, desain kemasan produk juga merupakan salah satu aspek yang penting dalam pemasaran. Oleh karena itu, sebagai desainer, Anda harus mendesain kemasan produk klien sebaik, semenarik, dan seunik mungkin. Bila anda memiliki perusahaan yang perlu menggunakan desain pada kemasan, tidak harus menjadi desainer untuk mendapatkan desain yg sangat menarik, kalian bisa bekerja sama dengan creative agency Jakarta bila anda tinggal di Jakarta dan sekitarnya, creative agency sangat mampu membantu anda dalam membuat desain kemasan. Namanya juga udh creative hehe.
Inilah tips membuat desain kemasan produk yang memukau.
 1. Mulailah Lebih Awal
mulailah mendesain kemasan produk dalam proses  pengembangan produk. Buatlah sebuah draft atau beberapa ide untuk mendapatkan visual hasil akhir dari sebuah produk, dalam arti kata Anda harus membayangkan seperti apa produk tersebut jika sudah jadi nanti akan terlihat. Anda juga bisa meneliti target pasar klien. Penelitian mengenai pelanggan sangatlah berguna, karena pelanggan merupakan sumber terbaik untuk mengekspresikan apa yang mereka butuhkan, atau bahkan apa yang mereka ingin lihat dalam sebuah desain kemasan produk.
2. Buatlah Tetap Sederhana
Keep It Simple adalah semboyan yang selalu disebutkan oleh para desainer. Dengan menjaga desain kemasan produk agar tetap sederhana, maka akan menguntungkan klien dikemudian hari. Hal yang perlu Anda ingat adalah, desain kemasan produk  harus menyajikan apa yang seharusnya disajikan, tidak harus ribet dan penuh dengan penjelasan. Desain kemasan produk harus mengandung detail mengenai produk yang dijual, kemudian jangan lupa untuk memberikan peringatan yang berlaku. Hal ini juga berguna agar mengurangi biaya dalam pembuatan desain kemasan produk.
3. Identifikasi Bagaimana Produk Akan Dijual
Jika klien menjual produk secara online, akan sedikit berbeda dengan menjualnya secara fisik atau toko brick and mortar. Pelanggan tidak bisa menyentuh dan merasakan produk sebelum membeli, sehingga desain kemasan produk harus menarik bagi indra lainnya. Sedangkan jika produk dijual dalam toko fisik, Anda harus membuat desain kemasan produk jauh lebih menarik, karena produk  akan berada dalam rak supermarket yang tentunya berdampinga dengan produk lainnya. Jika desain kemasan produk Anda tidak menarik, maka produk tersebut akan gagal.
 4. Fokus Pada Tipografi
Dimanapun  produk itu dijual, teks yang tertera pada desain kemasan produk harus tertera jelas dan dapat dibaca oleh pelanggan . Warna teks harus menyatu dengan keseluruhan desain kemasan produk anda. Hal ini juga perlu menempatkan apa yang penting pada kemasan dan menghilangkan teks yang berlebihan. Jika pelanggan kesulitan untuk membaca betapa indahnya produk ini, mereka akan lebih memilih untuk membeli dari pesaing. Jadi, jangan sampai Anda salah jalan dalam pembuatan teks pada desain kemasan produk. Anda bisa memilih menggunakan custom lettering. Apa itu custom lettering? Custom Letteringadalah pembuatan karya tipografi dengan menggunakan sketsa atau hand writing. Custom lettering dapat digunakan dalam banyak hal seperti logo, desain T-Shirt, atau bahkan desain kemasan produk. 
5. Go Green!
Semakin besarnya isu global warming, maka semakin banyak pula pelanggan yang menjadi lebih sadar tentang bagaimana produk yang mereka beli akan mempengaruhi isu-isu lingkungan. Kebanyakan orang mendaur ulang dan mengharapkan desain kemasan produk juga menjadi ramah lingkungan. Dengan adanya konsep go-green dalam desain kemasan produk, klien tidak hanya menjadikan produknya sebagai produk ramah lingkungan, tetapi hal tersebut akan meningkatkan penjualan. Untuk saat ini, konsep green packaging dalam desain kemasan produk ini sudah dianjurkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Konsep green packaging juga telah berkembang di Indonesia. Baginya, desain kemasan produk tidak hanya mengenai bentuknya yang menarik, tetapi bahan yang digunakan harus ramah lingkungan.
6. Tahan Perhatian Pelanggan

rata-rata konsumen memiliki rentang perhatian yang pendek dan mungkin perlu waktu sebelum memutuskan untuk membeli produk. Namun, desain kemasan produk seharusnya tidak memberikan kesan tren dan warna yang berlebihan agar menghindari ketidak relevannya sebuah desain kemasan produk. Anda harus menemukan keseimbangan sempurna yang dapat mempertahankan loyalitas pelanggan. Di sisi lain, klien juga sebaiknya  membuat sedikit perubahan pada desain kemasan produk setidaknya setiap dua tahun, agar membuat pelanggan lebih tertarik dan tidak lari ke pesaing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar